BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 21 April 2011

Kartini

dear diary

hari in semua membahas tentang R.A Kartini
semua mengelu-elukan emansipasi,semua memakai kebaya, berlagak seorang kartini modren yang dengan ciamik berbicara soal emansiapsi zaman sekarang bagi kaum hawa.
padahal adakah diantara mereka yang tidak hanya berbicara dan mengerti betul akan hakikat,arti,dan makna terdalam dalam emansipasi yyang  dulu telah diperjuangkan oleh pahlawan nasional kita R.A Kartini.

dear diary
hampir semua stastiun televisi membicarakn berita, dijejaring sosil semacam twitter, facebook,koprol ( hampur semuanya lah lupa aku apa-apa ja jejaring sosial itu) membicarakn kartini
aduhh.. sebenrnaya (jujur nih )
aku malu sebagai perempuan,krana menurutku aku sekrang,
 (yahhh tepatnya) zaman sekrang banyak perempuan yang berlindung dibelakang kata emensipasi padahal dalam kelakukan mereka sehari- hari  mereka lebih cendrung terikat dan menggunakan Ekspansi dari pada Emansipasi. Demi mengikuti perkembangan zaman sekarang banyak perempuan yang lebih suka menggunakan westranisasi setelah itu berlindung dibalik kata Emansipasi.
diary..
sejujurnya mereka tahu atau paham tidak dengan kata Emansipasi tersebut..
menurutku kartini bukan hanya menggunakan kebaya pada tanggal 21 April.
kartini juga tak mau dielu-elkuna lalu keesokan harinya dilupakan.
kartini itu adalah perempuan yang tegas, kuat dalam memenggang prinsip, paham akan arti  kemerdekaan dan tahu cara bagaimana menjadi seorang perempuan yang kuat dan tegap membela serta mengharumkan ibu Pertiwi dan keluarganya
namun dibalik semua ketegasan kukuatan seorang kartini ia tetap menjadi seorang ibu rumah tangga yang santun,tetap menjadi seorang putri yang pintar,ramah dan senang membaca,serta kartini juga menjunjung tinggi adat ketimuran sehingga tidak bersifat westranisasi seperti perempuan masa kini..
  nahh
 pertanyaan besar sekrang "kartini seperti apakh kita dan apakah kita sudah tahu dan tidak hany berlindung dibalik nama kartini dan Emansipasi ??? ""

other source : pikiran seorang teman

0 komentar: